Teori bahwa Semua Manusia Terlahir Baik
Ma, memang benar yang kau katakan. Mereka harus segera diadili..Mereka telah mengambil segalanya. Gedung – gedung runtuh, tank, mentari senja.Ma, memang benar yang kau katakan. Kita harus mencintai sesama manusia.Nak, pisau yang paling berdarah adalah yang ditusuk diam – diam dari belakang.Bergandengan tangan dan saling bertukar senyum, itu lebih baik.Aku harap kau bisa selamat dalam dunia ini, Nak.Sungguh sangat berat, namun aku harap kau selalu bahagia.
Menyalakan televisi dengan mata mengantuk, memoriku yang kabur mulai dipaksa untuk mengingat.Pembunuhan, perampokan, kecelakaan. Tren, idola, diamlah!Tidak pernah ada waktu untuk bersyukur, kami hanya terseret oleh arus jaman.Kami mencari berita penyemangat. Kami mencari berita penyemangat!
Ma, memang benar yang kau katakan. Kami sangat senang ketika berhasil menjatuhkan lawan.Kebahagiaan adalah hadiah untuk pemenang, maka kami tidak mau kalah, tidak mau kabur.
Aku memejamkan mataku, namun telingaku dipaksa untuk mendengar teriakan.Aku menutup telingaku, namun mataku dipaksa untuk membuka.
Mentari pagi menyuruhku terburu – buru, dalam kereta yang menuju tempat tinggalnya.Beberapa preman berteriak – teriak, mengejar seorang ibu dan anak.Kereta ini mendadak dipenuhi pikiran – pikiran penumpang yang simpang siur bagaikan medan perang.Aku sibuk menenangkan diri, namun aku malah bersandar pada pundak seseorang.
Ma, memang benar yang kau katakan. Kalau kami berbohong kami akan dihukum.Kalau kami berdoa kami akan selamat, semuanya akan lancar.Ma, aku sudah tahu, bahwa semua manusia adalah sama.Bahwa dunia ini indah apa adanya. Semua itu tidak lain adalah sebuah ilusi.
Karena teori semua manusia terlahir baik nyatanya tak terbukti, kami adalah orang yang harus bertanggung jawab.Bagaikan terkurung dalam suatu kotak kecil, kebebasan malah menertawakan kami.“Manusia pada dasarnya adalah baik”. Bukankah kau yang menunjukkan kebohongan itu?Pendidikan, agama, moral. Terserah apa selanjutnya.
Ma, memang benar yang kau katakan.Ketika kau percaya bahwa kau adalah orang baik, yang lain justru menganggapmu seperti iblis.Makanya, Ma, kau hanyalah orang paling baik bagiku.