Yang Tak Bernama
Kesepian karena menghabiskan malam sendirian, meskipun aku bisa membuatnya sebagai alasan, kata – kata yang aku gunakan untuk melukaimu terdengar hampa, demikianlahKetika kau punya hati yang berlubang dan air berlumpur mengalir melewatinya, kau harus membuang seluruhnya meskipun itu sangat menyakitkan
Ketika kau tidak beruntung, kau tidak bisa membuat semuanya menjadi tepatKetika kau berpikir tidak ada yang akan berjalan sempurna, bahkan sukses bisa gagalMenembus gorden, mentari pagi membuatku terburu – buruWaktunya pergi sekarang, ah mungkin aku memang harus
Kau dan aku yang tidak bernama, adalah kita yang tidak akan pernah menjadi siapapunLelah dan tersingkir ke kota ini, kita hanya berpapasan satu sama lainMeskipun itu terjadi sangat cepat untuk bisa disebut sebagai sebuah pertemuanBisakah kau menamai jalan hidup yang telah rusak ini?
Bahkan jika seseorang berbicara buruk tentangmu, tidak apa – apa, karena hidupmu tak bisa dilabeli baik atau burukBerdiri di perempatan kehidupan, kau akan bingung untuk memilih, tapi pilihan untuk berkata bahwa itu salah adalah pilihan yang paling buruh diantara semuaya
Ketika kau tidak beruntung, lebih mudah untuk menyalahkan orang lainTapi kau menyalahkan dirimu sendiri karena kau terlalu baikBerdiri di peron, kau bahkan menghela napas dan mengeluhDan membuat dirimu sendiri menderita, itulah kau
Kau dan aku yang tidak bernama, adalah kita yang tidak akan pernah menjadi siapapunLelah dan tersingkir ke kota ini, kita hanya berpapasan satu sama lainMeskipun tidak spesial untuk disebut sebagai takdirKita akan menamai jalan hidup yang telah rusak ini
Diam – diam menyeka air mata, frustasi menyembunyikannya, kesedihan yang ditakdirkan untuk tak bernama, anonimMelayang jauh bersama angin yang bertiup melewati bangunan dan pilar di pojok gang. Mungkin kita bisa melupakannya seperti tidak pernah adaKesedihan kita yang tak bernama akan kita rayakan sekarangKesedihan kita yang tak bernama menunggu untuk kau temukan
Kau dan aku yang tidak bernama, adalah kita yang tidak akan pernah menjadi siapapunLelah dan tersingkir ke kota ini, kita hanya berpapasan satu sama lainMeskipun terlalu bodoh untuk disebut sebagai sesuatu yang tak terhindarkanSekarang saatnya untuk memanggil nama masing – masing, nama untuk jalan hidup yang telah rusak iniYang tidak bernama